Jumat, 11 November 2016

Cara Mengatasi Lingkungan Yang Kotor



Hasil gambar untuk gambar bismilah


Mengatasi Lingkungan yang Kotor


      Untuk menyelesaikan masalah di atas banyak cara yang dapat dilakukan. Ini dapat terlaksana apabila kita memiliki keinginan tersebut. Untuk membuat lingkungan yang kotor menjadi bersih dan sehat, mak harus rutin membersihkannya. Pekarangan rumah yang kotor diakibatkan sampah, dapat kita cegah dengan cara setiap hari kita harus menyapunya. Menyapu yang baik adalah dilakukan pada pagi hari sebelum beraktivitas dan sore sebelum mandi. Kita harus menyapu sampah di pekarangan rumah hingga bersih. Setelah itu jangan lupa untuk membuangnya di tempat sampah. Tetapi lebih baik langsung dibakar saja sehingga sampah tidak menumpuk yang bisa menjadi sarang lalat. Apabila sampah tersebut berupa benda yang tidak dapat dibakar, misalnya sampah kaleng kita dapat mengumpulkannya. Bila dimungkinkan sampah kaleng tersebut dibuang ke TPS. Jika tidak bisa, dikarenakan lokasi TPs yang jauh dari rumah, kita dapat menggali lubang dan mengubur sampah tersebut. Hal ini diperlukan mengingat kaleng dapat menampung air, sehingga apabila tidak dibuang akan menjadi tempat nyamuk untuk bertelur.
       Sampah dapur yang sering dihasilkan oleh wanita harus cepat ditindaklanjuti. Maksudnya apabila setelah mereka selesai masak, sampah-sampahnya harus dengan cepat dikumpulkan dan dibuang. Kita mengetahui bahwa sampah dapur adalah berupa sampah organik, sehingga apabila tidak cepat dibuang akan segera busuk. Contohnya adalah isi perut ikan, apabila tidak segera dibuang akan menghasilkan bau busuk yang tidak sedap. Sampah dapur juga yang tidak cepat dibuang akan menyebabkan banyaknya lalat yang berkerumunan di sampah tersebut dan bisa membawa penyakit.
      Untuk sampah yang berada di dalam rumah, sebaiknya kita membersihkannya setiap hari. Setiap ada sampah yang ada di dalam rumah harus langsung kita buang. Setiap pagi dan sore kita harus menyapu lantai rumah atau bahkan mengepelnya. Sawang-sawang yang berada di dek rumah harus dibersihkan. Apabila sawang tersebut telah bertumpuk, maka dengan segera dibersihkan agar dek rumah tidak berdebu.
Yang jelas untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kita harus memiliki keinginan dan siap untuk membersihkan lingkungan tersebut.

Mari Lindungi Sungai Agar tidak Tercemar

     Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia kondisinya sangat memperihatinkan.













      Tengok saja sungai atau kali ciliwung yang melintasi daerah ibukota DKI Jakarta yang air sungainya sudah hitam legam, berbau tidak sedap dan tidak layak konsumsi. Namun ironisnya masih banyak warga kumuh berpenghasilan rendah di sekitar bantaran kali ciliwung yang masih tetap menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air. Tentu saja hal itu tidak boleh didiamkan begitu saja. Mesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :

1. Melestarikan Hutan di Hulu SungaiAgar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.

2. Tidak Buang Air di Sungai atau KaliBuang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.

3. Tidak Membuang Sampah Ke SungaiSampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.

4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan IndustriTempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan. 

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar