Senin, 14 November 2016

Cara Merawat Udara Dengan Baik

1. Menanam pohon di berbagai tempat

Hal ini bertujuan agar udara udara yang ada di lingkungan tersebut menjadi lebih bersih dan tidak mudah tercemar. Udara yang ada pada lingkungan dimana tempat menanam pohon tersebut bisa bersih akibat tumbuhan tersebut dapat memproduksi oksigen, sehingga udara menjadi bertambah bersih dan tidak mudah tercemar serta bisa dihirup dengan mahkluk hidup lainnya dan akan terhindar dari penyebab pemanasan global. Biasanya, untuk menanam ohon-pohon ini ghraus di lakukan secara dini di tempat tempat yang biiasa terkena polusi udara seperti kebakaran hutan yang mengakibatkan munculnya asap.

2. Menanam tanaman hias

Selain menanam pohon, di butuhkan juga untuk menanam tanaman di tengah kota yang mana tengah kota tersebut jarang di tumbuhi pohon-pohon dan tanaman, sehingga udara udara yang ada di lingkungan tersebut mudah sekali untuk di cemari. Dengan menanam tanaman, udara akan menjadi lebih tidak mudah tercemar sebab ada yang memberikan tambahan oksigen di lingkungan tersebut. menanam tanaman ini memang sangat cocok jika di lingkungan tengah kota dan=cocok juga untuk ruang publik untuk kehidupan yang sehat, sebab lingkungan tersebut sangan rawan tercemar udaranya akibat polutan pabrik industri dan kendaraan bermotor atau transportasi lainnya.

3. Mengurangi dan menghindari pengunaan gas-gas kimia

Tentu saja, dengan adanya bahan-bahan gas kimia yang sering di pakai oleh manusia, seperti parfum, akan dapat merusak dan mencemari udara. Selain itu, penggunaan gas kimia tersebut akan dapat merusak lapisan di atmosfer bumi. Sehingga, perlu untuk menghindari serta mengurangi penggunaan bahan gas kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Gas-gas kimia memang sangat berbahaya karena akan sangat mudah menyusuti lapisan atmosfer dan ozon yang ada di bumi kita yang berfungsi memfilter dan melindungi bumi dari sinar-sinar berbahaya yang berasal dari matahari.

4. Mengupayakan pengurangan pembuangan gas-gas sisa pembakaran

sponsored links

Biasanya, manusia sering sekali melakukan pembakaran baik dalam lingkungan rumahnya sendiri ataupun dalam pabrik-pabrik industri lainnya. Denga adanya hal seperti ini, udara yang biasa kita hirup akan mudah sekali untuk tercemari dan bisa menjadi penyebab banjir. Maka, sangat diperlukan sekali untuk mengurangi penggunaan hal-hal seperti ini bahkan kala bsa di hindari.

5. Membangun cerobong asap yang cukup tinggi

Hal ini akan dapat mencegah terjadinya pemcemaran udara dan dapat melestarikan udara yang ada di lingkungan kita. Sebab, dengan membangun cerobong asap yang tinggi, asap akan dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak dapat menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukima atau kota dan udara pun akan menjadi bersih seperti yang diharapkan.

6. Mengurangi asap yang keluar dari kendaraan transportasi yang nenghasilkan polusi

Jelas, hal ini sungguh akan merusak udara karena akan menghasilkan polusi dan dapat mencemari udara. Sehingga, sangat di perlukannya pengurangan pemakaian kendaraan berknalpot yang menjadi polutan udara dan mencemari udara di sekitar kita karena bisa menjadi penyebab pemanasan global juga yang dapat merugikan seluruh makhluk hidup di bumi.

7. Bersepeda atau berjalan kaki

Dengan adanya kendaraan bermotor atau transportasi lainnya, pasti kita akan di manjakan dan selalu membuat udara menjadi tercemar. Sebaiknya, jika jarak tujuan yang ingin kita tempati tidak jauh, jangan menggunakan kendaraan berpolutan tersebut. usahakan berjalan kaki atau mengendarai sepeda, karena dengan 2 hal tersebut, udara tidak akan menjadi tercemar dan bersih.

8. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara

Hal tersebut sangat perlu dilakukan agar udara tidak tercemar, caranya memasang bahan penyerap polutan atau saringan dengan tujuan untuk memfilter asap tersebut yang dapat mencemari udara. Dengan cara tersebut, asap yang keluar tidak terlalu banyak dan tidak begitu mudah untuk menjadi polutan bagi udara.

9. Mengurangi pemakaian bahan fosil

Dalam hal ini, terutama bahan bakar fosil yang mengandung asap serta gas-gas polutan lannya dengan tujuan agar tidak mencemarkan lingkungan yang ada di kehidupan sehari-hari. Seperti halnya, dengan langkah tersbut, maka polutan kana berkurang dan tidak akan mudah dalam mencemari udara di lingkungan kita.

10. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar

Salah satu cara lainnya yakni tidak sering sering megunakan transportasi yang bisa merusak lingkungan udara dan mencemarinya. Dengan angkutan pribadi atau transportasin lainnya, maka udara akan sangat mudah untuk tercemar.


15 cara menjaga kelestarian air

15 Cara Menjaga Kelestarian Air

Advertisement

Air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan manusia.

Dengan itu, sangat diperlukannya peestarian air agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. Berikut akan dipaparkan Cara Menjaga Kelestarian Air agar dapat menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup :

1. Menjaga lingkungan

Dengan menjaga lingkungan, maka air di sekitar kehidupan kita tidak akan mudah tercemar. Sehingga, air yang dipakai dan yang dikonsumsi tidak tercemar dan kotor srta aman untuk digunakan. Sampah-sampah yang ada disungai, diselokan, maupun dijalanan sangatlah berpengaruh bagi kelestarian air yang dikonsumsi bagi makhluk hidup, sebab dapat mencemari air dan mempengaruhi kebersihan air sebelumnya.

2. Mengurangi penggunaan air

Penggunaan air yang digunakan secara boros dan tidak bertanggung jawab akan mengakibatkan kekeringan. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh masyarakat seperti mandi yang terlalu lama, lupa untuk mematikan air keran setelah mandi atau memakainya atau juga setelah menyiram bunga dan membersihkan kendaraan. Ini sangat perlu diperhatiakn, karena dengan berbagai kelakuan manusia tersebut akan dapat megurangi jumlah ar dan mengakibatkan kebutuhan air yang sangat tinggi serta menjadi salah satu dampak kekeringan.

3. Membuang sampah pada tempatnya

Seperti halnya menjadi penyebab salah satu bencana banjir dan terjadinya pencemaran air adalah sampah yang ada dimana-mana. Dengan sampah tersebut, maka airpun akan sangat mudah tercemar dan kotor serta dapat menyumbat aliran sungai dan selokan, sehingga dapat merusak kelangsungan hidup manusia dan ruang publik untuk kehidupan dan air akan susah untuk dikonsumsi seperti biasanya.

4. Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia

Meminimalkan penggunaaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk melindungi perairan global saat ini. Karena, ketika bahan-bahan kimia yang telah dipakai larut ke dalam air, maka mereka akan dapat merusak ekosistem air tersebut. contohnya saja seperti zat-zat kimia yang ada di air akan dapat menghancurkan alga-alga yang merupakan makanan plankton.

5. Membuang bahan kimia dengan benar

Bahan bahan kimia tersebut sangatlah berbahaya bagi kelestarian air dan merusak lapisan atmosfer di kehidupan ini. Bahan berbahaya seperti cat, oli, oli motor atau bahan kimia lainnya jika di buang dengan sembarangan seperti membuang bahan-bahan tersebut ke dalam sungai atau selokan serta sumber-sumber air akan dapat mencemari air disekitarnya. Dampaknya akan kembali ke manusia itu sendiri. Air akan tercemar dan susah untuk dicari dan dikonsumsi.

6. Mendaur ulang bahan bekas

Barang-barang yang dapat di daur ulang biasanya sering sekali tidak terpikirkan oleh manusia saat ini dan membuangnya sembarangan seperti membuang barang tersebut ke sungai atau ke laut. Contohnya saja seperti botol mineral yang dapat di daur ulang menjadi mainan anak-anak, plastik-plastik bermerek yang bisa di dair ulang menjadi alas atau tas, dan lain-lainnya.

7. Mengadakan penyuluhan

sponsored links

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya dalam menjaga kelestarian air. Maka dari itu, sangat diperlukan adanya penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian air di lingkungan masyarakat saat ini. Hal ini sangat di perlukan agar masyarakat saat ini sadar bahwa air sangatlah penting dalam kehidupan. Penyuluhan-penyuluhan tersebut bisa berupa seminar-seminar tentang pentingnya menjaga kelestarian air. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan cara mengajak masyarakat untuk gotong royong dan kerja bakti bersama untuk membersihkan sampah-sampah yang berkeliaran yang dapat mencemari kelestarian air.

8. Mencegah adanya penebangan pohon secara liar

Hal ini sangat perlu di ketahui dan di cegah, sebab dengan adnaya penebaangan poho secara liar atau menebang phon-pohon yang ada dihutan akan mengakibatkan tercemarnya sumber sumber mata air yang ada disekitarnya. Ini akan mengakibatakn simber sumber tersebut akan tercemar dan tidak dapat dikonsumsi lagi oleh makhluk hidup, bahkan akan menimbulkan pengaruh pada kesehatan makhluk hiudp itu sendiri. Selain itu, ekosistem yanng ada disekitarnya akan menjadi tidak seimbang.

9. Mengadakan reboisasi pada hutan

Dengan adanya reboisasi akan mengurangi dampak akibat kerusakan hutan, pohon-pohon tersebut akan terjaga kelestariannya yang juga mempengaruhi kelestarian ekosistem sumber-sumber air yang ada disekitarnya. Sehingga sumber-sumber air terebut tidak tercemar dan berih serta dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup.

10. Tidak membuang limbah pabirik sembarangan

Biasanya, pabrik-pabrik yang berada di sekitar perairan seperti sungai, danau dan laut, akan membuang limbah pabriknya ke perairan tersebut. ini akan menyebabakan pencemaran airw akan terjadi. Air sungai dan laut akan menjadi kotor dan tercemar, sehingga tidak dapat di pakai lagi oleh makhluk hidup dan akan lebih mudah menjadi penyebab pemanasan global Setidaknya, jangan membuang limbah-limbah tersebut ke perairan yang ada di dekat pabrik tersebut, karena dapat merusak kelestarian air dan akan berdampak pada masyarakat yang ada di daerah tersebut.

11. Pengecekan saluran pipa air secara rutin

Pengecekan pipa air secara rutin sangatlah penting karena jika pipa-pipa air tersebut bocor dan air-air yang mengalir keluar, maka akan menyebabkan terjadinya pemborosan air. Ini akan mengakibatkan pelestarian air berkurang sehingga nanti akan terjadi kebutuhan air yang sangat tinggi di kalangan masyarakat.

12. Menjaga kestabilitasan ketersedian air bersih di sumber-sumber air

Hal ini sangat dipentingkan dalam menjaga kelestarian air. Dengan menjaga stabilitas ketersediaan air bersih di berbagai sumber-sumber yang mengandung air, makan ketersediaan air tidak berkurang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan terhadap air bersih karena banyaknya air bersih di sumber sumber yang mengandung air.

yang biasa stabil ketersediaan airnya adalah dengan adanya bantuan dari :

manfaat pantaimanfaat pasang surut air laut

13. Menciptakan lingkungan yang asri

Dengan lingkungan yang asri, maka lingkungan di sekitarnya dan ekosistem di sekitarnya akan terjaga dengan baik. Perairan pun tidak mudah untuk tercemar dan bersih. Dalam menciptakan lingkungan yang asri tersebut, bisa dilakukan melalui rumah kita sendiri. Lingkungan rumah yang asri akan menciptakan fungsi lingkungan hidup tersebut menjadi bersih, begitu juga dengan sektor air yang dipakai dan dikonsumsi. Pemakaian air untuk kegiatan sehari-hari menjadi bersih dan pengkonsumsian air menjadi bersih dan tidak tercemar akibat lingkungan rumah yang indah dan bersih.

14. Menggunakan shower ketika mandi

Ketika mandi, sebaiknya menggunakan shower atau hal hal yang tidak mengakibatkan pemborosan air. Hal ini sangat perlu diperhatikan bagi kalangan masyarakat yang biasanya mandi dengan cara berendam. Dengan berendam, maka air yang dipakai untuk berendam tersebut akan terbuang sia-sia, sehingga terjadinya pemborosan air dan mengurangi kelestarian terhadap air.

15. Tidak mengambil air sumur secara berlebihan

Masyarakat saat ini ketika mengambil atau menggunakan sumur-sumur yang ada seperti sumur resapan, mereka mengambilnya secara sangat berlebihan tanpa memikirkan betapa pentingnya dalam menghemat sumber air yang memberikan manfaat sumur resapan. Sebab, jika air bersih yang ada di sumur-sumur tersebut dikuras atau diambil secara berlebihan, maka sumber air tersebut akan berkurang dan kering, sehingga akan terjadinya kekeringan air dan masyarakat akan kebingungan dalam mencari air bersih.


Cara Mempertahankan Kesuburan Tanah

Cara Mempertahankan Kesuburan Tanah – Tanah merupakan bagian terpenting di Bumi yang menjadi tempat manusia, hewan, dan tumbuhan hidup. Di berbagai belahan dunia karakteristik tanah sangat berbeda menyesuaikan iklim dan cuaca. Indonesia yang terkenal sebagai negara djengan tanah tersubur menjadi satu keuntungan dimana berbagai macam tanaman bisa ditanam di Indonesia. Namun, saat ini kualitas tanah sedikit berkurang karena semakin banyaknya penggunaan pupuk kimia yang sangat merugikan bagi kesuburan tanah jangka panjang. Untuk mencegah kerusakan, harus ada Cara Mempertahankan Kesuburan Tanah agar nantinya masih bisa digunakan oleh anak cucu kita. Lalu bagaimana cara menjaga kesuburan tanah yang benar?

Berikut ini beberapa cara untuk menjaga kesuburan tanah:

Lakukan Pemupukan Tanah Menggunakan Kompos

Melakukan pemupukan tanah atau menambah tanah dapat menjaga kesuburan tanah. Pupuk yang digunakan harus berasal dari alam atau organik, dan bahan-bahannya bisa Anda gunakan dari kotoran hewan atau berbagai jenis tanaman yang sudah mati. Setiap tahun unsure kesuburan dalam tanah semakin menurun, maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk menambahnya dengan tanah baru.

Lakukan Penggemburan Tanah

Cara Mempertahankan Kesuburan Tanah bisa dilakukan dengan melakukan penggemburan tanah memakai alat berupa sekop. Tanah yang sudah lama tidak digunakan untuk bercocok tanam akan kehilangan unsure hara, maka dari itu melakukan penggemburan tanah sangatlah penting.

Hilangkan Gulma

Tanaman liar seperti rumput liar atau gulma sangat mengganggu kesuburan tanah. Tanaman yang tidak memiliki manfaat dan cenderung memperburuk kesuburan bisa dihilangkan. Gunakan peralatan modern seperti stirng trimmer atau bisa menggunakan gunting rumput, untuk memudahkan menghilangkan gulma Anda bisa menggunakan cangkul dan balik tanah yang semula di atas pindah kea rah bawah.

Menyiram Air Secara Rutin

Melakukan penyiraman tanah menggunakan air sangatlah penting untuk menjaga kesuburan tanah. Nantinya kandungan hara dalam tanah akan tetap terjaga, selain itu Anda bisa menambahkan tanaman kecil seperti tomat atau cabai untuk menjaga unsure hara dalam tanah.

Mengganti Jenis Tanaman

Jika sudah ditanami usahakan untuk mengganti tanaman agar nanti unsur hara dalam tanah bisa bertambah seiring dengan pergantian tanaman. Jika hanya menanam satu jenis tanaman saja maka tanah akan jenuh sehingga unsur hara akan berkurang dari tahun ke tahun.

            SEMOGA BERMANFAAT


Penghijauan

Pengertian Penghijauan

Penghijauan sebenarnya hampir mirip dengan reboisasi hanya saja sistem dalam penghijauan berbeda dengan reboisasi. Jadi penghijauan adalah usaha untuk menanam pohon dan tumbuhan di tempat yang dianggap bisa menjadi tumbuh kembang si tumbuhan tersebut. Gerakan penghijauan bisa dimulai dari rumah kita sendiri.

Nah setelah mengetahui pengertian dari 2 istilah reboisasi dan penghijauan, berikut ini kami berikan juga manfaat dari 2 kegiatan diatas.

Manfaat Reboisasi

Adapun manfaat reboisasi adalah untuk menjaga keseimbangan alam karena alam butuh penyeimbang agar manusia hidup dengan baik, selain itu reboisasi bermanfaat untuk mencegah terjadinya banjir, akar dari pohon akan melindungi tanah dan menahan air agar tidak turun kebawah dan menyebabkan banjir. Seerta mampu mencegah adanya global warming.

Manfaat Penghijauan

Ada banyak manfaat penghijauan yang kita peroleh diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Manfaat secara hidrologis
Manfaat penghijauan yang pertama adalah mampu menjaga keseimbangan sistem air dialam, dengan adanya banyak pohon yang ditanam itu berarti kita sedang mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Akar pohon sangat bermanfaat dalam menjaga kestabilan air dalam tanah.
2. Manfaat secara orologis
Penghijauan sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya erosi dan pengikisan tanah yang dapat menimbulkan bencana alam tanah longsor.
3. Manfaat secara ekologis
Dan penghijauan mampu menjaga lingkungan menjadi lebih asri, nyaman serta menjadi tempat tinggal yang layak bagi tanaman dan hewan didalamnya. Dengan begitu alam pun akan selaras dan menghasilkan apa yang dibutuhkan oleh manusia.
4. Manfaat secara klimatologis
Yang terakhir adalah manfaat klimatologis dimana penghijauan bisa berguna untuk mencegah polusi dan pemanasan global yang sudah terjadi di dunia ini. Tingakat karbondioksida yang cukup tinggi dalam dunia ini mengurangi jumlah oksigen. Sedangkan pohon atau tumbuhan menghasilkan oksigen yang berguna untuk kehidupan dibumi.

Jadi sudah jelas bahwa adanya reboisasi dan penghijauan adalah langkah tepat untuk mengembalikan bumi kita menjadi lebih seimbang. Dengan memiliki banyak tumbuhan dan melindungi hutan tempat penyimpanan air tanah dan unsur tanah, hidup kita akan jauh lebih baik.

         SEMOGA BERMANFAAT

Daur Ulang Sampah .

Sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Sampah yang dihasilkan oleh manusia setiap harinya tidak terhitung jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Namun, yang lebih memprihatinkan adalah sampah yang seharusnya pada tempat tong sampah malah dibuang sembarangan. Hal itu akan mimbulkan banyak masalah untuk lingkungan yang dapat merusak alam sekitar. Pemerintah telah berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasi sampah. Namun, belum mencapai titik kesempurnaan. Hal ini jelas dari jumlah sampah sangat tinggi. Sebagai warga sekitar, berusaha membantu pemerintah mengatasi masalah mengenai sampah, salah satu usahanya adalah dengan mendaur ulang sampah. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara mendaur ulang sampah tersebut. baik sampah organik maupun sampah anorganik.


Cara mendaur ulang sampah organik


Daur ulang sampah ini masih dilakukan secara sederhana atau tradisional. Biasanya pemulung sampah yang berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian dijadikan kompos. Daur ulang mempunyai potensi yang besar untuk mengurangi tambahan biaya pengolahan dan tempat pembuangan akhir sampah. Berdasarkan cara pemanfaatannya, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung maupun melalui daur ulang terlebih dahulu.
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan. Contohnya adalah pembuatan pupuk kompos, pembuatan biogas, dan pembuatan kertas daur ulang. Berikut adalah uraian singkat tentang ketiga proses tersebut.


1. Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)

Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Bahannya berupa dedaunan atau sampah rumah tangga yang lain, serta kotoran ternak (sapi, kambing, ayam). Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman).

Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan memanfaatkan pupuk organik, di samping menanggulangi limbah, berarti juga menerapkan gaya hidup sehat.
Berikut ini proses pengolahan sampah menjadi kompos.



2. Pembuatan Biogas (Gas Bio)
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.




3. Daur Ulang Kertas

Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
Berikut cara mendaur ulang kertas.



4. Daur Ulang Limbah Anorganik

Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary landfill, incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran. Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. Sementara itu, pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.


Pencemaran Tanah

Dampak Pencemaran Tanah


Adapun dampak dari pencemaran tanah ialah sebagai berikut:


1. Dampak terhadap kesehatan


Pencemaran tanah oleh limbah – limbah industri atau tumah tangga baik cair atau padatan dapat menurunkan kualitas lingkungan. Bpaparan benzena yang terendap di tanah mampu menyebabkan leukimia (kanker sel darah putih), dan lain sebagainya.


2. Dampak terhadap ekosistem


Kerusakan tanah oleh limbah – limbah tersebut juga akan merusak ekosistem yang ada. Tanah merupakan habitat bagi organisme terestrial (daratan). Bagaimana kelangsungan hidup organisme – organisme ini jikalau tanah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat pencemaran. Peguburan sampah – sampah padat yang tidak dapat diuraikan oleh dekomposer, tentu akan membuat kesuburan tanah menurun. Selain itu, mengganggu kehidupan organisme yang hidup di dalam tanah. Tanah yang subur mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan organisme. Tanah yang tidak subur menyebabkan tumbuhan akan sulit berkembang. Jika hal demikian terjadi maka dapat dipastikan, wilayah dengan pencearan taah tersebut akan mengalami kekeringan, tandus, dan lainnya.



PENYEBAB PENCEMARAN TANAH


Adapun sumber pencemaran tanah dapat dibedakan berdasarkan bentuknya:

1. Limbah cair

Merupakan segala jenis limbah dalam bentuk cair. Limbah ini berasal dari indutri ataupun rumah tangga. Senyawa kimia dalam limbah cair akan masuk ke dalam pori – pori tanah. Limbah cair ini mudah menguap akibat pemanasan sehingga menimbulkan pencemaran udara. Selain itu, sapuan hujan akan membawa senyawa – senyawa limbah cair ke wilayah yang lebih luas. Dengan demikian, akan semaki banyak wilayah daratan yang akan mengalami kerusakan akibat dari pencemaran tanah.

2. Limbah padat

Selain dalam bentuk cair, sampah – sampah rumah tangga ataupun industri dalam bentuk padatan yang di buang ke tanah dengan sembarangan pun menyebabkan berbagai masalah. Sampah – sampah padat organik (bangkai makhluk hidup atau produk dari makhluk hidup) dapat dengan mudah diuraikan oleh jamur atau bakteri. Namun, sampah – sampah padatan sintesis pada umumnya tidak dapat diuraika oleh dekomposer (bakteri dan jamur) pada suatu ekosistem. Sehingga, hal ini akan membuat sampah – sampah tersebut menumpuk dan menimbulkan banyak masalah. Selain itu, peningkatan populasi manusia ikut meningkatkan jumlah pencemaran yangterjadi di tanah.

Dapat disimpulkan bahwa penyebab kerusakan atau pencemaran tanah, yaitu aktivitas manusia. Baik limbah cair atau limpah padat, dengan sengaja atau tidak pembuangan sampah – sampah tak terdegradasi akan membuat kesuburan tanah menurun. Kualitas tanah akan menurun.

Dampak Pencemaran Tanah

Adapun dampak dari pencemaran tanah ialah sebagai berikut:

1. Dampak terhadap kesehatan

Pencemaran tanah oleh limbah – limbah industri atau tumah tangga baik cair atau padatan dapat menurunkan kualitas lingkungan. Bpaparan benzena yang terendap di tanah mampu menyebabkan leukimia (kanker sel darah putih), dan lain sebagainya.

2. Dampak terhadap ekosistem

Kerusakan tanah oleh limbah – limbah tersebut juga akan merusak ekosistem yang ada. Tanah merupakan habitat bagi organisme terestrial (daratan). Bagaimana kelangsungan hidup organisme – organisme ini jikalau tanah tempat tinggal mereka mengalami kerusakan akibat pencemaran. Peguburan sampah – sampah padat yang tidak dapat diuraikan oleh dekomposer, tentu akan membuat kesuburan tanah menurun. Selain itu, mengganggu kehidupan organisme yang hidup di dalam tanah. Tanah yang subur mengandung berbagai macam mineral yang dibutuhkan organisme. Tanah yang tidak subur menyebabkan tumbuhan akan sulit berkembang. Jika hal demikian terjadi maka dapat dipastikan, wilayah dengan pencearan taah tersebut akan mengalami kekeringan, tandus, dan lainnya.




Jumat, 11 November 2016

Lingkungan Yang Ideal Bagi Manusia







L
Lingkungan Hidup yang Ideal
 
Manusia modern dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat melepaskan diridari penerapan teknologi, karena manusia modern tidak sekedar menjalanihidup akan tetapi telah menempatkan kenikmatan hidup sebgai salah satusikap dan perilakunya dalam mencapai kbahagiaan. Sebgai konsekuensi dariperilaku manusia modern ini, maka kebutuhan untuk kehidupan yang diambildari lingkungannya tidak lagi sebatas subsistensi (jumlah yang diperlukanuntuk mempertahankan fungsi-fungsi hidup) akan tetapi telah meningkat pada jumlah kebutuhan yang berlebih.
 
Jumlah sumber daya alam yang dibutuhkan semakin diperbesar lagi olehpertumbuhan populasi manusia dan penemuan-penemuan baru berkatperkembangan sains dan teknologi. Akibatnya, sumberdaya alam dikurasserta kegiatan produksi dan konsumsi benda-benda keperluan sehari-hariakan dihasilakan tetapi ada juga produk sampingannya berupa limbah yangdapat mencemari lingkungan. Sebagai akibat lebih lanjut dari pencemaran,terjadi kerusakan dan mungkin kepunahan komponen biotik dalamekosistem.kerusakan komponen biotik menyebabkan daur biogeokimiawi,yaitu daur-daur materi dan aliran energi dalam ekosistem terganggu.
 
Ketimpangan daur ekosistem akan mengakibatkan sumberdaya alamsemakin turun kualitasnya dan juga kuantitasnya, yang akan dipuncakidengan kepunahan sumberdaya alam tersebut. Jika hal ini terjadi maka dayadukung lingkungan untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya akanmenjadi turun, sehingga (kelestaria) populasi manusia menjadi terancam.Dengan demikian untuk mempertahaknkan kelangsungan hidup manusia darigenerasi ke generasi sampai pada akhir zaman perlu dilakukan pengelolaanlingkungan yang bijaksana sehingga terciptalah lingkungan hidup yangideal.
 
Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hanya kan berhasil baik jikabertumpu pada pengembangan sains dan teknologi, sehingga penerpanteknologi pada masyarakat tidak semata-mata teknologi eksploitasi,melainkan juga teknologi yang mampu mengarahkan perencanaan danpengelolaan lingkungan dan sekaligus memberikan kontribusi dalammenciptakan lingkungan hidup yang ideal.
 


Cara Mengatasi Lingkungan Yang Kotor



Hasil gambar untuk gambar bismilah


Mengatasi Lingkungan yang Kotor


      Untuk menyelesaikan masalah di atas banyak cara yang dapat dilakukan. Ini dapat terlaksana apabila kita memiliki keinginan tersebut. Untuk membuat lingkungan yang kotor menjadi bersih dan sehat, mak harus rutin membersihkannya. Pekarangan rumah yang kotor diakibatkan sampah, dapat kita cegah dengan cara setiap hari kita harus menyapunya. Menyapu yang baik adalah dilakukan pada pagi hari sebelum beraktivitas dan sore sebelum mandi. Kita harus menyapu sampah di pekarangan rumah hingga bersih. Setelah itu jangan lupa untuk membuangnya di tempat sampah. Tetapi lebih baik langsung dibakar saja sehingga sampah tidak menumpuk yang bisa menjadi sarang lalat. Apabila sampah tersebut berupa benda yang tidak dapat dibakar, misalnya sampah kaleng kita dapat mengumpulkannya. Bila dimungkinkan sampah kaleng tersebut dibuang ke TPS. Jika tidak bisa, dikarenakan lokasi TPs yang jauh dari rumah, kita dapat menggali lubang dan mengubur sampah tersebut. Hal ini diperlukan mengingat kaleng dapat menampung air, sehingga apabila tidak dibuang akan menjadi tempat nyamuk untuk bertelur.
       Sampah dapur yang sering dihasilkan oleh wanita harus cepat ditindaklanjuti. Maksudnya apabila setelah mereka selesai masak, sampah-sampahnya harus dengan cepat dikumpulkan dan dibuang. Kita mengetahui bahwa sampah dapur adalah berupa sampah organik, sehingga apabila tidak cepat dibuang akan segera busuk. Contohnya adalah isi perut ikan, apabila tidak segera dibuang akan menghasilkan bau busuk yang tidak sedap. Sampah dapur juga yang tidak cepat dibuang akan menyebabkan banyaknya lalat yang berkerumunan di sampah tersebut dan bisa membawa penyakit.
      Untuk sampah yang berada di dalam rumah, sebaiknya kita membersihkannya setiap hari. Setiap ada sampah yang ada di dalam rumah harus langsung kita buang. Setiap pagi dan sore kita harus menyapu lantai rumah atau bahkan mengepelnya. Sawang-sawang yang berada di dek rumah harus dibersihkan. Apabila sawang tersebut telah bertumpuk, maka dengan segera dibersihkan agar dek rumah tidak berdebu.
Yang jelas untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, kita harus memiliki keinginan dan siap untuk membersihkan lingkungan tersebut.

Mari Lindungi Sungai Agar tidak Tercemar

     Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Sungai yang melewati sebagaian besar kota-kota besar di Indonesia kondisinya sangat memperihatinkan.













      Tengok saja sungai atau kali ciliwung yang melintasi daerah ibukota DKI Jakarta yang air sungainya sudah hitam legam, berbau tidak sedap dan tidak layak konsumsi. Namun ironisnya masih banyak warga kumuh berpenghasilan rendah di sekitar bantaran kali ciliwung yang masih tetap menggunakan air sungai tersebut untuk mandi, mencuci, dan buang air. Tentu saja hal itu tidak boleh didiamkan begitu saja. Mesti ada tindak lanjut pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta seluruh warga masyarakat harus melakukan beberapa upaya untuk melestarikan sungai sebagai berikut :

1. Melestarikan Hutan di Hulu SungaiAgar tidak menimbulkan erosi tanah di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan pendangkalan sungai.

2. Tidak Buang Air di Sungai atau KaliBuang air kecil dan air besar sembarangan adalah perbuatan yang salah. Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuang sembarangan adalah bau dan menjijikkan. Ekskresi juga merupakan salah satu medium yang paling baik untuk perkembangan bibit penyakit dari mulai penyakit ringan sampai ke penyakit yang berat dan kronis. Oleh sebab itu janganlah boker dan beser di sembarang tempat.

3. Tidak Membuang Sampah Ke SungaiSampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.

4. Tidak Membuang Limbah Rumah Tangga dan IndustriTempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair adalah dengan membuangnya ke sungai. Namun apakah limbah itu aman dan layak untuk dibuang ke sungai? Hal itu membutuhkan penelitian dan proses perubahan secara kimia yang tentu saja akan menambah biaya operasional perusahaan. Pemerintah melalui kementrian lingkungan hidup telah membuat tata cara serta aturan untuk pembuangan limbah yang benar-benar ketat. Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan. 

SEMOGA BERMANFAAT

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP


Hasil gambar untuk gambar bismilah




UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

         Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de

Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
 a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
 b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.

Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.


SEMOGA BERMANFAAT